Langsung ke konten utama

Postingan

Wabah Difteri: Orang Tua Harus Bagaimana?

"Katanya ada wabah Difteri ya dok? Harus diberikan vaksin apa untuk anak saya?" Tanya seorang ibu. Saya menanyakan riwayat vaksinasi si anak, dan si ibu menunjukkan catatan vaksin di buku KIA. "Untuk saat ini sudah lengkap bu" Jawab saya. Wabah Difteri di Awal Tahun 2023 Seolah bersambung dengan kejadian luar biasa (KLB) Polio di Pidie, Aceh akhir tahun 2022 lalu , kini kita dikejutkan oleh kabar merebaknya kasus Difteri di dua kecamatan di Garut , Jawa Barat. Seorang anak sedang mendapatkan vaksinasi anak sekolah (BIAS) Difteri bisa mematikan. Dan dari 73 kasus Difteri yang sudah ditemukan, ada 7 orang yang meninggal dunia oleh karena penyakit ini . Kita tentu berharap tidak ada lagi korban jiwa yang jatuh karena Difteri, penyakit yang sebetulnya bisa dicegah dengan vaksinasi yang diberikan gratis di posyandu/puskesmas. Apa yang Perlu Orang Tua Lakukan? Difteri dapat dengan mudah menular dari satu orang ke orang lainnya melalui perantaraan percikkan ludah yang kelu...

Fakta-Fakta Menarik Seputar Vaksin PCV

Saat saya mengisi acara di manapun hampir selalu muncul pertanyaan seputar perlunya pemberian vaksin PCV. Apalagi setelah peluncuran vaksin PCV sebagai bagian dari Program Pengembangan Imunisasi (PPI) bulan September 2022 lalu, yang mana vaksin ini menjadi lebih banyak dikenal masyarakat. Berikut adalah fakta-fakta menarik seputar vaksin Pneumokokus (PCV): 1. Vaksin PCV sudah mulai diberikan kepada anak-anak sejak tahun 2000 Meski kebanyakan dari kita baru mengenal vaksin PCV sejak 2022, namun vaksin ini sebetulnya sudah diberikan sejak dua puluh tahun yang lalu, tepatnya mulai tahun 2000 di Amerika Serikat  sebagai PCV-7 dan pada tahun 2010 sebagai vaksin PCV-13 . 2. Tidak hanya mencegah Pneumonia Vaksin PCV bermanfaat untuk mencegah kelompok penyakit berbahaya yang dikenal sebagai IPD ( Invasive Pneumococcal Disease ), salah satunya adalah radang paru. Penyakit lain yang termasuk IPD adalah bakteremia, sepsis, meningitis, dan osteomielitis. 3. Salah satu vaksin termahal yang ad...

Vaksin Rotavirus Akan Gratis?

Salah satu isu terpanas dari dunia vaksinasi anak adalah tentang masuknya vaksin Rotavirus ke dalam Program Pengembangan Imunisasi (PPI), artinya vaksin Rotavirus akan diberikan gratis! Ini tentu kabar yang menggembirakan bagi para orang tua/pengasuh, mengingat semakin banyak vaksin yang digratiskan, tentu akan mengurangi kesakitan pada anak-anak. Apalagi per bulan September 2022 lalu kita sudah memulai pemberian vaksin PCV secara gratis , meskipun masih terbatas hanya pada bayi berusia 2 bulan aja. Seberapa Penting Vaksin Rotavirus? Vaksin Rotavirus adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah diare karena Rotavirus. Diare Rotavirus sendiri merupakan salah satu diare yang sering menyerang pada anak-anak terutama balita, sekaligus menjadi salah satu penyebab tertinggi kematian balita di Indonesia setelah pneumonia (radang paru-paru). Tanda dan gejala anak diare Per tahunnya penanganan diare anak di Indonesia diperkirakan  menghabiskan dana lebih dari 30 juta dolar Amerika , at...

Salah Paham Buku KIA (Bagian 2)

"Saya disuruh menemui dokter anak, katanya anak saya beratnya kurang." Kata seorang ibu suatu kali saat saya menanyakan apa keluhan si anak. "Buku KIA-nya dibawa kan? Bisa saya pinjam?" Tanya saya. Si ibu menyerahkan bukunya dengan tatapan cemas. Ia kuatir ada apa-apa dengan anaknya. Memahami Hasil Pengukuran Berat dan Panjang/Tinggi Badan Berat dan panjang/tinggi badan anak merupakan dua hal penting yang tak hanya jadi perhatian tenakes, tapi juga orang tua/pengasuh. Keduanya merupakan satu indikator kesejahteraan si anak. Berat dan/atau panjang badan yang kurang akan selalu ditanggapi dengan cemas oleh sebagian besar orang tua/pengasuh. Sehingga memunculkan situasi seperti pada ilustrasi di atas: Apakah anaknya normal-normal aja? Hal yang kadang disalahpahami oleh orang tua/pengasuh dan tak jarang oleh tenakes adalah, hasil pengukuran berat dan panjang badan tadi seharusnya juga diplot dan diinterpretasikan, bukan sekadar diukur saja. Karena tanpa diplot dan diint...

Apa yang Harus Dilakukan Pascavaksinasi Anak?

Bagi saya pribadi, momen vaksinasi merupakan waktu yang baik untuk mendapatkan konsultasi mengenai kesehatan anak. Karena lazimnya saat dibawa melakukan vaksinasi, anak berada dalam kondisi sehat, suasana ini tentu akan jauh lebih menenangkan ketimbang saat membawa anak dalam kondisi sakit. Kondisi anak yang sehat juga memudahkan dokter anak dalam melakukan penilaian kondisi kesehatan anak. Yang Harus Dilakukan Pascavaksinasi Anak Setelah anak mendapatkan vaksinasi, jangan lupa cek hal-hal di bawah ini, sebelum anak dibawa pulang ke rumah: Pertama Pastikan dokter/vaksinator sudah menulis tanggal pelayanan, merk vaksin, nomor batch vaksin, dan jadwal vaksinasi berikutnya. Vaksin Pentabio (DTP Kombo) Kedua Tanyakan apakah ada efek simpang yang mungkin akan dialami si anak pascavaksinasi? Misal demam, kemerahan di lokasi bekas suntikan, dan lain-lain. Ketiga Bekali anak dengan obat-obatan yang sekiranya diperlukan di rumah nanti. Obat seperti parasetamol atau ibuprofen bisa diberikan pada...

Amankah Memberikan Dua Vaksin Atau Lebih Dalam Satu Hari?

"Hari ini sekalian vaksin DTP dan Campak Rubela ya bu?" Tanya saya kepada si ibu. Anaknya sudah terlambat mengikuti jadwal imunisasi, sehingga perlu dikejar untuk segera mendapat perlindungan. "Memangnya aman ya dok?" Si ibu balik bertanya, "apa nggak tambah demam nantinya?" Keamanan Vaksin Anak Pertanyaan senada sering sekali dilontarkan dalam sesi vaksinasi di manapun. Baik itu di posyandu/puskesmas maupun di rumah sakit. Kekhawatiran orang tua/pengasuh bukannya tanpa alasan, sebab dalam benak mereka memberikan satu jenis vaksin aja sudah menyebabkan demam, nah ini memberikan dua jenis vaksin sekaligus, demamnya jadi dobel dong? Seorang bayi mendapatkan suntikan vaksin Padahal dalam dunia vaksinasi tidak selalu seperti itu. Bukan berarti sesederhana 1 + 1 = 2. Alasannya karena: Tidak semua vaksin memiliki efek simpang berupa demam, Tidak semua anak yang divaksin akan memunculkan reaksi pascavaksin , dan Pemberian dua atau lebih vaksin dalam waktu yang be...

Kapan Anak Batuk Perlu Diberikan Obat?

Hampir semua orang tua pasti tau harus memberikan obat apa saat anak demam. Tapi kalau bicara batuk, masalahnya jadi berbeda. Karena obat batuk yang beredar di toko obat aja begitu banyak. Sehingga acapkali terlontar pertanyaan: "Obat batuk yang bagus yang mana dok?" Ilustrasi obat batuk sirup di apotek Tidak Semua Batuk Perlu Diobati Menariknya, tidak semua anak yang batuk perlu diberi obat. Karena sebagian batuk yang terjadi karena anak disebabkan oleh Salesma (Common Cold dalam bahasa Inggris). Dan diobati ataupun tidak, namanya Salesma akan sembuh dengan sendirinya . Anak usia prasekolah dengan imun normal sekalipun bisa mengalami Salesma sampai 12 kali setahun , artinya setiap bulan anak bisa kena batuk pilek ini. Kapan Perlu Diberikan Pengobatan? Batuk sebetulnya hanya satu gejala dari penyakit aja. Penyebabnya bisa beragam penyakit, bisa karena Salesma tadi atau juga penyakit lainnya seperti TB paru, Pneumonia, Asma , dan lain-lain. Sementara Salesma mungkin akan sembu...

Vaksin MR dan MMR, Pilih yang Mana?

"Anak saya belum vaksin MR dok, lebih baik pakai MR atau MMR ya?" Tanya seorang ibu. Ia membaca banyak pemberitaan tentang wabah Campak belakangan, dan agak kuatir karena anaknya yang berusia 9 bulan belum mendapat vaksin Campak. Di Indonesia sendiri ada 3 vaksin Campak yang tersedia :  Vaksin Campak Rubela (MR), Vaksin MMR, dan  Vaksin MMRV Vaksin MR (dok pribadi) Vaksin MR adalah vaksin yang diberikan secara gratis di posyandu/puskesmas, menggantikan vaksin Campak sejak tahun 2017 lalu . Vaksin ini diberikan mulai usia 9 bulan, kemudian diulangi pemberiannya pada usia 18 bulan dan satu kali lagi di antara usia 5-7 tahun. Sedangkan vaksin MMR dan MMRV bisa diberikan mulai dari usia 12 bulan. Sehingga akan lebih baik untuk memberikan vaksin MR terlebih dahulu guna memastikan anak mendapatkan perlindungan lebih cepat dari Campak dan Rubela. Bisakah Vaksin MR dan MMR Digunakan Bergantian? Pemberian vaksin MMR mengikuti vaksin MR diperbolehkan. Misalnya usia 9 bulan bayi diberi...

Anak Sudah Divaksin Campak, Kok Masih Kena Campak?

"Anak saya sudah divaksin Campak loh dok, kok masih ketularan juga ya?" Keluh seorang ibu. Si anak tampak tertidur di atas kasur di sebuah ruangan isolasi rumah sakit, terpaksa menjalani rawat inap karena ada komplikasi berupa radang paru. Kenapa Anak yang Divaksin Masih Bisa Kena Campak? Satu-satunya cara menghindari anak dari infeksi Campak adalah dengan memberikan kekebalan tubuh atau imun. Kekebalan terhadap Campak bisa didapatkan hanya melalui dua cara: Terkena infeksi secara alami, atau Imunisasi Campak. Tidak ada obat-obatan atau jejamuan yang dapat diberikan sebagai pengganti. Sehingga satu-satunya pilihan yang paling rasional adalah imunisasi. Kenapa rasional? Karena nggak membiarkan anak terinfeksi Campak bisa membahayakan dirinya maupun anak-anak lain. Ilustrasi seorang anak tengah mendapat perawatan Campak memiliki banyak komplikasi, antara lain radang paru dan diare. Dan keduanya merupakan penyebab kematian balita nomor satu dan dua di Indonesia. Sekarang masalah...