"Anak saya belum vaksin MR dok, lebih baik pakai MR atau MMR ya?" Tanya seorang ibu.Ia membaca banyak pemberitaan tentang wabah Campak belakangan, dan agak kuatir karena anaknya yang berusia 9 bulan belum mendapat vaksin Campak.
Di Indonesia sendiri ada 3 vaksin Campak yang tersedia:
Vaksin MR adalah vaksin yang diberikan secara gratis di posyandu/puskesmas, menggantikan vaksin Campak sejak tahun 2017 lalu. Vaksin ini diberikan mulai usia 9 bulan, kemudian diulangi pemberiannya pada usia 18 bulan dan satu kali lagi di antara usia 5-7 tahun.
Sedangkan vaksin MMR dan MMRV bisa diberikan mulai dari usia 12 bulan. Sehingga akan lebih baik untuk memberikan vaksin MR terlebih dahulu guna memastikan anak mendapatkan perlindungan lebih cepat dari Campak dan Rubela.
Bisakah Vaksin MR dan MMR Digunakan Bergantian?
Pemberian vaksin MMR mengikuti vaksin MR diperbolehkan. Misalnya usia 9 bulan bayi diberikan vaksin MR, kemudian di usia 18 bulan diberikan MMR, dan usia 5 tahun diberikan MMR lagi.
Pemberian vaksin MMR atau MMRV pada usia sebelum 12 bulan tidak dihitung sebagai dosis pertama. Oleh karena itu anak akan diberikan dosis ulangan pada usia 12 bulan.
Apakah Vaksin MR dan MMR Berbeda dalam Efek Simpang?
Pada dasarnya tidak ada perbedaan di antara keduanya, yaitu sama-sama berjenis vaksin hidup. Artinya vaksin MR maupun MMR kadang akan menimbulkan efek simpang berupa demam dan/atau kemerahan pada kulit menyerupai infeksi asli, hanya saja jauh lebih ringan dan bisa hilang sendiri tanpa harus diobati.

Komentar
Posting Komentar