Langsung ke konten utama

Vaksin MR dan MMR, Pilih yang Mana?

"Anak saya belum vaksin MR dok, lebih baik pakai MR atau MMR ya?" Tanya seorang ibu.
Ia membaca banyak pemberitaan tentang wabah Campak belakangan, dan agak kuatir karena anaknya yang berusia 9 bulan belum mendapat vaksin Campak.
Di Indonesia sendiri ada 3 vaksin Campak yang tersedia
  1. Vaksin Campak Rubela (MR),
  2. Vaksin MMR, dan 
  3. Vaksin MMRV
Vaksin MR (dok pribadi)



Sedangkan vaksin MMR dan MMRV bisa diberikan mulai dari usia 12 bulan. Sehingga akan lebih baik untuk memberikan vaksin MR terlebih dahulu guna memastikan anak mendapatkan perlindungan lebih cepat dari Campak dan Rubela.

Bisakah Vaksin MR dan MMR Digunakan Bergantian?

Pemberian vaksin MMR mengikuti vaksin MR diperbolehkan. Misalnya usia 9 bulan bayi diberikan vaksin MR, kemudian di usia 18 bulan diberikan MMR, dan usia 5 tahun diberikan MMR lagi.

Pemberian vaksin MMR atau MMRV pada usia sebelum 12 bulan tidak dihitung sebagai dosis pertama. Oleh karena itu anak akan diberikan dosis ulangan pada usia 12 bulan.

Apakah Vaksin MR dan MMR Berbeda dalam Efek Simpang?

Pada dasarnya tidak ada perbedaan di antara keduanya, yaitu sama-sama berjenis vaksin hidup. Artinya vaksin MR maupun MMR kadang akan menimbulkan efek simpang berupa demam dan/atau kemerahan pada kulit menyerupai infeksi asli, hanya saja jauh lebih ringan dan bisa hilang sendiri tanpa harus diobati.
dr. Krisna Adhi, Sp. A
Ketua Bidang Litbang & IT Perdalin Kotapraja.
Co Founder di Klinik Vaksinasi Ar Rohmah,
Dokter Anak di RS Mitra Keluarga Slawi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vaksin Rotavirus: Melengkapi Perlindungan Anak Terhadap Diare

"Loh memangnya ada vaksin untuk diare ya?" sahut seorang ibu keheranan, "anak saya masih bisa diberikan vaksinnya nggak?" lanjutnya lagi. Bagi kebanyakan orang, diare identik dengan lingkungan yang kotor, jorok, kumuh. Maka saat seorang anak terkena diare padahal sudah tinggal di rumah yang terjaga bersih, muncul rasa heran. Diare Rotavirus tidak hanya menjadi masalah di Indonesia saja, tapi juga di negara-negara maju lainnya. Karena alasan itulah dikembangkan vaksin Rotavirus. Vaksin Rotavirus pertama di dunia dirilis tahun 1998. Seorang anak dengan diare sedang ditangani petugas Waktu Pemberian Vaksin Rotavirus Vaksin Rotavirus diberikan mulai usia 8 pekan (2 bulan) . Dosis vaksin Rotavirus bervariasi di antara merk vaksin. Ada yang membutuhkan dua dosis dan tiga dosis.  Yang menjadi masalah, masa pemberian vaksin ini terbatas. Usia maksimal pemberian dosis pertama adalah 14 pekan, dan vaksinasi sudah harus selesai diberikan pada usia 24 atau 32 pekan, tergantung ...

Vaksin Polio: Demi Terwujudnya Eradikasi Polio

Apa Itu Poliomielitis? Definisi: Poliomielitis (Polio) adalah penyakit infeksi sangat menular disebabkan oleh Poliovirus . Penyakit ini utamanya menyerang balita, ditularkan oleh orang ke orang melalui rute fekal-oral. Virusnya akan berkembang biak di usus, kemudian dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Tanda dan Gejala: Sekitar 90% dari orang yang terinfeksi tidak bergejala atau mengalami gejala ringan, sehingga penyakit ini tidak dikenali. Pada sebagian orang mungkin muncul gejala demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kaku pada leher, dan nyeri pada tungkai. Seorang anak menderita kelumpuhan akibat Polio Pada sebagian kecil kasus, virus menyebabkan kelumpuhan, biasanya pada kaki dan kelumpuhannya bersifat permanen. Sekitar 5-10% penderita yang mengalami kelumpuhan akan terjadi kelumpuhan pada otot pernapasan yang bisa menyebabkan kematian . Komplikasi: Kecacatan permanen, meninggal dunia, sindrom Pascapolio. Penyakit Polio Tak Dapat Disembuhkan Hingga saat ini...

Vaksin Hepatitis B: Melindungi dari Gagal Hati

Vaksin Hepatitis B adalah vaksin yang pertama kali diberikan kepada anak, yaitu pada hari ia dilahirkan. Kenapa harus secepat itu diberikannya? Karena salah satu cara Hepatitis B ditularkan saat proses persalinan, baik itu persalinan spontan ataupun sesar . Infeksi Hepatitis B yang terjadi pada awal masa kehidupan ini sekitar 70-90% bisa menjadi kronis dan sebagian dari penderita Hepatitis B kronis akan mengalami Sirosis hati hingga berujung ke kanker hati. Waktu Ideal Pemberian Hepatitis B Hepatitis B diberikan sebanyak 5 kali dan idealnya diberikan segera setelah lahir (tentunya setelah pemberian vitamin K), sebelum bayi berusia 24 jam. Vaksin ini diberikan dengan cara disuntikkan di paha bayi, lazimnya tidak ada efek simpang yang terjadi. Ilustrasi bayi baru lahir Nah bagaimana kalau bayi sudah berusia lebih dari 24 jam namun belum diberikan vaksin Hepatitis B? Dalam kasus seperti ini, vaksin masih bisa diberikan namun tentu saja efek proteksinya tidak sebaik bayi yang diberikan ...