Langsung ke konten utama

Fakta-Fakta Menarik Seputar Vaksin PCV

Saat saya mengisi acara di manapun hampir selalu muncul pertanyaan seputar perlunya pemberian vaksin PCV. Apalagi setelah peluncuran vaksin PCV sebagai bagian dari Program Pengembangan Imunisasi (PPI) bulan September 2022 lalu, yang mana vaksin ini menjadi lebih banyak dikenal masyarakat.

Berikut adalah fakta-fakta menarik seputar vaksin Pneumokokus (PCV):

1. Vaksin PCV sudah mulai diberikan kepada anak-anak sejak tahun 2000

Meski kebanyakan dari kita baru mengenal vaksin PCV sejak 2022, namun vaksin ini sebetulnya sudah diberikan sejak dua puluh tahun yang lalu, tepatnya mulai tahun 2000 di Amerika Serikat sebagai PCV-7 dan pada tahun 2010 sebagai vaksin PCV-13.

2. Tidak hanya mencegah Pneumonia

Vaksin PCV bermanfaat untuk mencegah kelompok penyakit berbahaya yang dikenal sebagai IPD (Invasive Pneumococcal Disease), salah satunya adalah radang paru. Penyakit lain yang termasuk IPD adalah bakteremia, sepsis, meningitis, dan osteomielitis.

3. Salah satu vaksin termahal yang ada

Di antara vaksin-vaksin yang diberikan kepada anak, vaksin PCV merupakan salah satu yang termahal. Di Indonesia ada dua merk yang beredar, yaitu PCV-10 (Synflorix) dan PCV-13 (Prevenar). Dengan harga jual bisa mencapai Rp1.500.000,00 per dosis untuk PCV-13. Harga vaksin PCV-10 sendiri sedikit lebih murah daripada PCV-13.

4. Bisa diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya

Pemberian vaksin PCV tidak perlu dipisah dengan vaksin lain di usia yang sama, misalnya DTP, Rotavirus, maupun Polio. Pemberian dua jenis vaksin atau lebih dalam satu hari terbukti aman dan tidak menyebabkan terjadinya efek simpang yang lebih berat pada anak.

5. Ada dua jenis vaksin PCV yang beredar di Indonesia

Sampai dengan saat ini ada dua jenis vaksin PCV di Indonesia, yaitu PCV-10 dan PCV-13. Keduanya bisa digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap IPD. Harga vaksin PCV-10 sedikit lebih murah daripada PCV-13.

6. Efek simpang vaksin PCV


7. Bagaimana cara mendapatkan vaksin PCV?

Sejak September 2022 lalu, vaksin ini masuk ke dalam Program Pengembangan Imunisasi, artinya diberikan subsidi oleh pemerintah. Hanya saja mungkin belum semua anak bisa mendapatkan vaksin PCV gratis. Silakan kunjungi posyandu/puskesmas terdekat untuk informasi penerima vaksin PCV gratis. 

Jadwal imunisasi rekomendasi IDAI 2020


8. Dosis vaksin PCV untuk setiap kelompok umur

Bagi anak yang belum bisa mendapatkan vaksin PCV secara gratis, vaksin ini bisa diberikan sampai dengan usia 60 bulan. Jumlah dosisnya berbeda tergantung dari usia awal pemberian vaksin:
  • Usia 2 - 6 bulan: Diberikan sebanyak 3 dosis (khusus untuk vaksin PCV di posyandu/puskesmas) atau 4 dosis (vaksin PCV di dokter anak),
  • Usia 7 - 11 bulan: Diberikan sebanyak 3 dosis dengan jarak antardosis 8 pekan,
  • Usia 12 - 24 bulan: Diberikan sebanyak 2 dosis dengan jarak antardosis 8 pekan, dan
  • Usia 24 - 60 bulan: Satu dosis PCV-13 atau dua dosis PCV-10 dengan jarak antardosis 8 pekan.
Usia di atas 60 bulan tidak lagi direkomendasikan untuk diberikan vaksin PCV.
dr. Krisna Adhi, Sp. A
Ketua Bidang Litbang & IT Perdalin Kotapraja.
Co Founder di Klinik Vaksinasi Ar Rohmah,
Dokter Anak di RS Mitra Keluarga Slawi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vaksin Rotavirus: Melengkapi Perlindungan Anak Terhadap Diare

"Loh memangnya ada vaksin untuk diare ya?" sahut seorang ibu keheranan, "anak saya masih bisa diberikan vaksinnya nggak?" lanjutnya lagi. Bagi kebanyakan orang, diare identik dengan lingkungan yang kotor, jorok, kumuh. Maka saat seorang anak terkena diare padahal sudah tinggal di rumah yang terjaga bersih, muncul rasa heran. Diare Rotavirus tidak hanya menjadi masalah di Indonesia saja, tapi juga di negara-negara maju lainnya. Karena alasan itulah dikembangkan vaksin Rotavirus. Vaksin Rotavirus pertama di dunia dirilis tahun 1998. Seorang anak dengan diare sedang ditangani petugas Waktu Pemberian Vaksin Rotavirus Vaksin Rotavirus diberikan mulai usia 8 pekan (2 bulan) . Dosis vaksin Rotavirus bervariasi di antara merk vaksin. Ada yang membutuhkan dua dosis dan tiga dosis.  Yang menjadi masalah, masa pemberian vaksin ini terbatas. Usia maksimal pemberian dosis pertama adalah 14 pekan, dan vaksinasi sudah harus selesai diberikan pada usia 24 atau 32 pekan, tergantung ...

Vaksin Polio: Demi Terwujudnya Eradikasi Polio

Apa Itu Poliomielitis? Definisi: Poliomielitis (Polio) adalah penyakit infeksi sangat menular disebabkan oleh Poliovirus . Penyakit ini utamanya menyerang balita, ditularkan oleh orang ke orang melalui rute fekal-oral. Virusnya akan berkembang biak di usus, kemudian dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Tanda dan Gejala: Sekitar 90% dari orang yang terinfeksi tidak bergejala atau mengalami gejala ringan, sehingga penyakit ini tidak dikenali. Pada sebagian orang mungkin muncul gejala demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kaku pada leher, dan nyeri pada tungkai. Seorang anak menderita kelumpuhan akibat Polio Pada sebagian kecil kasus, virus menyebabkan kelumpuhan, biasanya pada kaki dan kelumpuhannya bersifat permanen. Sekitar 5-10% penderita yang mengalami kelumpuhan akan terjadi kelumpuhan pada otot pernapasan yang bisa menyebabkan kematian . Komplikasi: Kecacatan permanen, meninggal dunia, sindrom Pascapolio. Penyakit Polio Tak Dapat Disembuhkan Hingga saat ini...

Vaksin Hepatitis B: Melindungi dari Gagal Hati

Vaksin Hepatitis B adalah vaksin yang pertama kali diberikan kepada anak, yaitu pada hari ia dilahirkan. Kenapa harus secepat itu diberikannya? Karena salah satu cara Hepatitis B ditularkan saat proses persalinan, baik itu persalinan spontan ataupun sesar . Infeksi Hepatitis B yang terjadi pada awal masa kehidupan ini sekitar 70-90% bisa menjadi kronis dan sebagian dari penderita Hepatitis B kronis akan mengalami Sirosis hati hingga berujung ke kanker hati. Waktu Ideal Pemberian Hepatitis B Hepatitis B diberikan sebanyak 5 kali dan idealnya diberikan segera setelah lahir (tentunya setelah pemberian vitamin K), sebelum bayi berusia 24 jam. Vaksin ini diberikan dengan cara disuntikkan di paha bayi, lazimnya tidak ada efek simpang yang terjadi. Ilustrasi bayi baru lahir Nah bagaimana kalau bayi sudah berusia lebih dari 24 jam namun belum diberikan vaksin Hepatitis B? Dalam kasus seperti ini, vaksin masih bisa diberikan namun tentu saja efek proteksinya tidak sebaik bayi yang diberikan ...