"Dokter saya mau ngasih vaksin yang wajib-wajib aja buat anak-anak, kalau yang lain nggak dulu." Kata seorang ibu suatu kali.
"Memang vaksin wajib itu yang mana bu?" Tanya saya.
"Yang ada di Posyandu kan?" Si ibu bertanya balik.
Vaksin Wajib: Istilah yang Kurang Tepat
Agak rancu kalau menyebut istilah vaksin wajib, karena akan menimbulkan kesan bahwa vaksin lain di luar vaksin wajib merupakan vaksin yang sifatnya tidak wajib, bisa diberikan, bisa juga tidak.
Istilah wajib juga menjadi rancu karena akan timbul pertanyaan berikutnya: Siapa yang mewajibkan dan apa konsekuensinya kalau seseorang dengan sengaja tidak memberikan vaksin wajib tadi?
Karena itulah penggunaan istilah vaksin wajib sebaiknya diganti dengan yang lebih presisi, yaitu vaksin Program Pengembangan Imunisasi (PPI), yang merujuk kepada vaksin-vaksin yang disubsidi oleh pemerintah.
Vaksin Yang Termasuk PPI
Vaksin yang termasuk ke dalam vaksin PPI adalah vaksin yang tertulis di buku KIA atau buku pink. Pada buku KIA edisi tahun 2020 vaksin yang termasuk PPI adalah:
- Vaksin Hepatitis B,
- Vaksin BCG,
- Vaksin Polio,
- Vaksin DTP - HiB - Hep B,
- Vaksin Pneumokokus (PCV),
- Vaksin Campak Rubela (MR), dan
- Vaksin Japanese Encephalitis (JE).


Komentar
Posting Komentar