"Loh memangnya ada vaksin untuk diare ya?" sahut seorang ibu keheranan, "anak saya masih bisa diberikan vaksinnya nggak?" lanjutnya lagi.
Bagi kebanyakan orang, diare identik dengan lingkungan yang kotor, jorok, kumuh. Maka saat seorang anak terkena diare padahal sudah tinggal di rumah yang terjaga bersih, muncul rasa heran. Diare Rotavirus tidak hanya menjadi masalah di Indonesia saja, tapi juga di negara-negara maju lainnya. Karena alasan itulah dikembangkan vaksin Rotavirus. Vaksin Rotavirus pertama di dunia dirilis tahun 1998.
Waktu Pemberian Vaksin Rotavirus
Vaksin Rotavirus diberikan mulai usia 8 pekan (2 bulan). Dosis vaksin Rotavirus bervariasi di antara merk vaksin. Ada yang membutuhkan dua dosis dan tiga dosis.
Yang menjadi masalah, masa pemberian vaksin ini terbatas. Usia maksimal pemberian dosis pertama adalah 14 pekan, dan vaksinasi sudah harus selesai diberikan pada usia 24 atau 32 pekan, tergantung dari merk vaksin yang digunakan.
Tanya Jawab Seputar Vaksin Rotavirus
T: Seberapa berbahaya diare Rotavirus?
T: Bagaimana cara pemberian vaksin Rotavirus?
J: Vaksin Rotavirus diberikan dengan diminumkan kepada bayi.
T: Apakah ada efek simpang vaksin Rotavirus?
T: Bisakah mendapatkan vaksin Rotavirus gratis di Posyandu/Puskesmas?
J: Belum. Sampai dengan saat ini (Januari 2023) vaksin Rotavirus belum masuk menjadi bagian dari program pengembangan imunisasi di Indonesia.
T: Bayi saya berusia 3 bulan, masih bisakah diberikan vaksin Rotavirus?
J: Bisa. Selama belum lewat dari usia 14 pekan.
T: Berapa lama perlindungan vaksin Rotavirus?
J: Apabila diberikan dengan lengkap, vaksin Rotavirus memberikan perlindungan selama beberapa tahun.
T: Setelah diberikan vaksin Rotavirus, apakah anak tidak akan terkena diare?
J: Penyebab diare tidak hanya Rotavirus saja, melainkan ada berbagai mikroorganisme lainnya. Vaksin Rotavirus memberikan perlindungan terhadap Rotavirus saja.
dr. Krisna Adhi, Sp. A
Ketua Bidang Litbang & IT Perdalin Kotapraja.
Co Founder di Klinik Vaksinasi Ar Rohmah,
Dokter Anak di RS Mitra Keluarga Slawi.
Komentar
Posting Komentar