Langsung ke konten utama

Perkembangan Jadwal Imunisasi Anak dari Masa ke Masa

Jadwal Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI 

Secara berkala Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis rekomendasi imunisasi bagi anak Indonesia. Pembaruan ini dilakukan untuk menyesuaikan perkembangan yang terkait dengan jadwal imunisasi, termasuk rekomendasi dari badan kesehatan dunia (WHO), kebijakan Kemenkes, dan vaksin yang tersedia di Indonesia.

Rekomendasi IDAI 2020


Rekomendasi IDAI 2017


Rekomendasi IDAI 2014

Rekomendasi IDAI 2011


Rekomendasi IDAI 2008

Rekomendasi IDAI 2006


Rekomendasi IDAI 2004


Untuk jadwal imunisasi sebelum tahun 2004 saya tidak mendapatkan data maupun dokumentasinya dari dunia maya. Mungkin karena pada tahun 2000 awal, akses internet belum semudah seperti saat ini. Sehingga datanya harus digali dari buku-buku ajar ataupun jurnal yang diterbitkan.

Komentar Mengenai Perkembangan Jadwal Imunisasi di Indonesia

Satu hal yang menarik perhatian saya adalah fakta bahwa vaksin-vaksin di luar Program Pengembangan Imunisasi (atau vaksin non-PPI) mengalami penambahan jenisnya dengan sangat masif sejak rekomendasi tahun 2008 dirilis. Jika pada tahun 2004 hanya ada lima vaksin non-PPI yang masuk ke jadwal imunisasi, pada jadwal tahun 2020 sudah ada 10 vaksin non-PPI yang direkomendasikan IDAI.

Agak berbanding terbalik dengan jumlah vaksin PPI, dari yang hanya lima vaksin di tahun 2004 menjadi tujuh vaksin saja di tahun 2020, alias hanya bertambah dua vaksin saja (Haemophillus influenzae B dan Rubela) dalam kurun waktu 16 tahun.

Jadwal Imunisasi IDAI 2023

Melihat dari trend sebelumnya, di mana IDAI merilis pembaruan setiap 3 tahun, maka kita menantikan keluarnya rekomendasi terbaru di tahun 2023 ini.

Hal yang saya tunggu antara lain:
  1. Vaksin PCV masuk sebagai bagian dari PPI,
  2. Vaksin Rotavirus juga masuk PPI, serta
  3. Apakah vaksin Covid-19 akan masuk ke dalam jadwal imunisasi rekomendasi IDAI?
Akhir tahun lalu kita sudah memulai pemberian vaksin PCV pada bayi berusia 2 bulan menggunakan vaksin PCV-13. Menarik untuk diketahui, vaksin Rotavirus dan Covid-19 mana yang akan masuk ke dalam jajaran vaksin rekomendasi IDAI.

Beberapa ibu di daerah sempat memberikan informasi kepada saya mengenai keberadaan vaksin Rotavirus bernama Rotavac yang diberikan secara gratis kepada anak-anak mereka. Apakah vaksin ini yang akan digunakan sebagai bagian dari PPI di Indonesia? Kita tunggu saja.
dr. Krisna Adhi, Sp. A
Ketua Bidang Litbang & IT Perdalin Kotapraja.
Co Founder di Klinik Vaksinasi Ar Rohmah,
Dokter Anak di RS Mitra Keluarga Slawi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vaksin Rotavirus: Melengkapi Perlindungan Anak Terhadap Diare

"Loh memangnya ada vaksin untuk diare ya?" sahut seorang ibu keheranan, "anak saya masih bisa diberikan vaksinnya nggak?" lanjutnya lagi. Bagi kebanyakan orang, diare identik dengan lingkungan yang kotor, jorok, kumuh. Maka saat seorang anak terkena diare padahal sudah tinggal di rumah yang terjaga bersih, muncul rasa heran. Diare Rotavirus tidak hanya menjadi masalah di Indonesia saja, tapi juga di negara-negara maju lainnya. Karena alasan itulah dikembangkan vaksin Rotavirus. Vaksin Rotavirus pertama di dunia dirilis tahun 1998. Seorang anak dengan diare sedang ditangani petugas Waktu Pemberian Vaksin Rotavirus Vaksin Rotavirus diberikan mulai usia 8 pekan (2 bulan) . Dosis vaksin Rotavirus bervariasi di antara merk vaksin. Ada yang membutuhkan dua dosis dan tiga dosis.  Yang menjadi masalah, masa pemberian vaksin ini terbatas. Usia maksimal pemberian dosis pertama adalah 14 pekan, dan vaksinasi sudah harus selesai diberikan pada usia 24 atau 32 pekan, tergantung ...

Vaksin Polio: Demi Terwujudnya Eradikasi Polio

Apa Itu Poliomielitis? Definisi: Poliomielitis (Polio) adalah penyakit infeksi sangat menular disebabkan oleh Poliovirus . Penyakit ini utamanya menyerang balita, ditularkan oleh orang ke orang melalui rute fekal-oral. Virusnya akan berkembang biak di usus, kemudian dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Tanda dan Gejala: Sekitar 90% dari orang yang terinfeksi tidak bergejala atau mengalami gejala ringan, sehingga penyakit ini tidak dikenali. Pada sebagian orang mungkin muncul gejala demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kaku pada leher, dan nyeri pada tungkai. Seorang anak menderita kelumpuhan akibat Polio Pada sebagian kecil kasus, virus menyebabkan kelumpuhan, biasanya pada kaki dan kelumpuhannya bersifat permanen. Sekitar 5-10% penderita yang mengalami kelumpuhan akan terjadi kelumpuhan pada otot pernapasan yang bisa menyebabkan kematian . Komplikasi: Kecacatan permanen, meninggal dunia, sindrom Pascapolio. Penyakit Polio Tak Dapat Disembuhkan Hingga saat ini...

Vaksin Hepatitis B: Melindungi dari Gagal Hati

Vaksin Hepatitis B adalah vaksin yang pertama kali diberikan kepada anak, yaitu pada hari ia dilahirkan. Kenapa harus secepat itu diberikannya? Karena salah satu cara Hepatitis B ditularkan saat proses persalinan, baik itu persalinan spontan ataupun sesar . Infeksi Hepatitis B yang terjadi pada awal masa kehidupan ini sekitar 70-90% bisa menjadi kronis dan sebagian dari penderita Hepatitis B kronis akan mengalami Sirosis hati hingga berujung ke kanker hati. Waktu Ideal Pemberian Hepatitis B Hepatitis B diberikan sebanyak 5 kali dan idealnya diberikan segera setelah lahir (tentunya setelah pemberian vitamin K), sebelum bayi berusia 24 jam. Vaksin ini diberikan dengan cara disuntikkan di paha bayi, lazimnya tidak ada efek simpang yang terjadi. Ilustrasi bayi baru lahir Nah bagaimana kalau bayi sudah berusia lebih dari 24 jam namun belum diberikan vaksin Hepatitis B? Dalam kasus seperti ini, vaksin masih bisa diberikan namun tentu saja efek proteksinya tidak sebaik bayi yang diberikan ...