Langsung ke konten utama

Mengapa Difteri Bisa Mematikan?

Awal tahun 2023 kita dikejutkan dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri yang terjadi di dua kecamatan di Garut.

Sampai dengan hari ini (1 Maret 2023), ada 8 korban meninggal dunia karena Difteri. Pertanyaannya sekarang, bagaimana Difteri bisa mematikan?

Seperti Apa Difteri Itu?

Tanda dan gejala awal difteri dimulai dengan demam dan nyeri tenggorokan, demam bisa diikuti dengan menggigil dan badan terasa lemas, kadang dijumpai juga pilek serta pembesaran kelenjar getah bening. Pada kasus yang berat akan muncul membran (selaput) berwarna keabuan di daerah tonsil (amandel) atau tenggorokan.

Ilustrasi Difteri pada Tonsil


Mengapa Difteri Bisa Mematikan?

Setidaknya ada tiga cara bagaimana Difteri bisa menyebabkan kematian seseorang:

  1. Sumbatan jalan napas. Selaput keabuan tadi menyumbat jalan napas bagian atas sehingga menyebabkan seseorang meninggal dunia, atau
  2. Kerusakan otot jantung. Bakteri Difteri bisa menghasilkan racun kuat yang menyebar melalui peredaran darah dan bisa merusak otot-otot jantung. Kerusakan otot jantung bisa sangat berat hingga menyebabkan kematian mendadak pada penderitanya, atau
  3. Kerusakan saraf. Selain merusak otot jantung, racun dari bakteri Difteri bisa merusak jaringan saraf. Apabila jaringan saraf yang mempersarafi otot-otot pernapasan terkena, seseorang bisa mengalami gagal napas dan meninggal dunia.

Cegah Difteri dengan Vaksinasi

Vaksin yang efektif dan aman untuk mencegah Difteri sudah tersedia. Di Indonesia ia diedarkan dengan nama vaksin DTP kombo.

Berikan anak-anak vaksin DTP kombo ini mulai dari usia 2 bulan untuk mencegahnya terinfeksi Difteri.

dr. Krisna Adhi, Sp. A
Ketua Bidang Litbang & IT Perdalin Kotapraja.
Co Founder di Klinik Vaksinasi Ar Rohmah,
Dokter Anak di RS Mitra Keluarga Slawi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vaksin Rotavirus: Melengkapi Perlindungan Anak Terhadap Diare

"Loh memangnya ada vaksin untuk diare ya?" sahut seorang ibu keheranan, "anak saya masih bisa diberikan vaksinnya nggak?" lanjutnya lagi. Bagi kebanyakan orang, diare identik dengan lingkungan yang kotor, jorok, kumuh. Maka saat seorang anak terkena diare padahal sudah tinggal di rumah yang terjaga bersih, muncul rasa heran. Diare Rotavirus tidak hanya menjadi masalah di Indonesia saja, tapi juga di negara-negara maju lainnya. Karena alasan itulah dikembangkan vaksin Rotavirus. Vaksin Rotavirus pertama di dunia dirilis tahun 1998. Seorang anak dengan diare sedang ditangani petugas Waktu Pemberian Vaksin Rotavirus Vaksin Rotavirus diberikan mulai usia 8 pekan (2 bulan) . Dosis vaksin Rotavirus bervariasi di antara merk vaksin. Ada yang membutuhkan dua dosis dan tiga dosis.  Yang menjadi masalah, masa pemberian vaksin ini terbatas. Usia maksimal pemberian dosis pertama adalah 14 pekan, dan vaksinasi sudah harus selesai diberikan pada usia 24 atau 32 pekan, tergantung ...

Vaksin Polio: Demi Terwujudnya Eradikasi Polio

Apa Itu Poliomielitis? Definisi: Poliomielitis (Polio) adalah penyakit infeksi sangat menular disebabkan oleh Poliovirus . Penyakit ini utamanya menyerang balita, ditularkan oleh orang ke orang melalui rute fekal-oral. Virusnya akan berkembang biak di usus, kemudian dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan. Tanda dan Gejala: Sekitar 90% dari orang yang terinfeksi tidak bergejala atau mengalami gejala ringan, sehingga penyakit ini tidak dikenali. Pada sebagian orang mungkin muncul gejala demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kaku pada leher, dan nyeri pada tungkai. Seorang anak menderita kelumpuhan akibat Polio Pada sebagian kecil kasus, virus menyebabkan kelumpuhan, biasanya pada kaki dan kelumpuhannya bersifat permanen. Sekitar 5-10% penderita yang mengalami kelumpuhan akan terjadi kelumpuhan pada otot pernapasan yang bisa menyebabkan kematian . Komplikasi: Kecacatan permanen, meninggal dunia, sindrom Pascapolio. Penyakit Polio Tak Dapat Disembuhkan Hingga saat ini...

Vaksin Hepatitis B: Melindungi dari Gagal Hati

Vaksin Hepatitis B adalah vaksin yang pertama kali diberikan kepada anak, yaitu pada hari ia dilahirkan. Kenapa harus secepat itu diberikannya? Karena salah satu cara Hepatitis B ditularkan saat proses persalinan, baik itu persalinan spontan ataupun sesar . Infeksi Hepatitis B yang terjadi pada awal masa kehidupan ini sekitar 70-90% bisa menjadi kronis dan sebagian dari penderita Hepatitis B kronis akan mengalami Sirosis hati hingga berujung ke kanker hati. Waktu Ideal Pemberian Hepatitis B Hepatitis B diberikan sebanyak 5 kali dan idealnya diberikan segera setelah lahir (tentunya setelah pemberian vitamin K), sebelum bayi berusia 24 jam. Vaksin ini diberikan dengan cara disuntikkan di paha bayi, lazimnya tidak ada efek simpang yang terjadi. Ilustrasi bayi baru lahir Nah bagaimana kalau bayi sudah berusia lebih dari 24 jam namun belum diberikan vaksin Hepatitis B? Dalam kasus seperti ini, vaksin masih bisa diberikan namun tentu saja efek proteksinya tidak sebaik bayi yang diberikan ...