Kabar buruk dari Polio belum berhenti. Setelah kita semua dikejutkan oleh KLB Polio di Pidie, Aceh akhir tahun 2022 lalu, kini kasus lumpuh layu akibat Polio kembali ditemukan di Jawa Barat.
Satu orang anak usia 4 tahun menderita lumpuh layu karena Polio tipe 2 di Purwakarta, dan 7 anak lainnya ditemukan juga positif menderita Polio. Guna merespon hal tersebut, Sub PIN Polio digelar di Provinsi Jawa Barat.
Apa Itu Sub PIN Polio?
Kita mengenal PIN atau Pekan Imunisasi Nasional. Pada tahun 1995-1997 lalu Indonesia sudah pernah menyelenggarakannya juga dalam rangka eradikasi Polio.
Sub PIN merujuk pada pelaksanaan PIN dalam skala yang bukan nasional, melainkan hanya satu provinsi saja. Tujuannya agar meningkatkan perlindungan terhadap balita dari ancaman Polio.
Vaksin Polio Baru
Hal menarik dalam Sub PIN Polio 2023 ini adalah penggunaan vaksin Polio baru yaitu nOPV 2 atau novel Oral Polio Vaccine 2. Vaksin ini diberikan khusus untuk mencegah wabah akibat cVDPV tipe 2.
Hal yang membanggakan, vaksin ini dikembangkan oleh Bio Farma. Dan penggunaannya sudah disetujui oleh badan kesehatan dunia (WHO) sejak tahun 2020 lalu.
Pada awal peluncurannya, vaksin nOPV2 sendiri memang tidak digunakan di Indonesia, mengingat sampai dengan akhir 2022, Indonesia masuk ke dalam negara yang bebas Polio.
Bagaimana Vaksin nOPV2 Diberikan?
Vaksin Polio baru ini diberikan dengan cara diteteskan ke dalam mulut balita. Dua dosis dijadwalkan untuk diberikan dengan jarak antardosis 28 hari atau 4 pekan.
Semua anak yang berusia 0 - 59 bulan wajib diberikan vaksin, terlepas dari lengkap atau tidaknya vaksin Polio sebelumnya.


Komentar
Posting Komentar