Idealnya vaksin diberikan tepat pada waktunya, namun kadang akan ada satu-dua masalah sehingga vaksinasi jadi tertunda.
Yang harus diingat orang tua/pengasuh: Semua vaksin masih bisa diberikan meski terlambat. Hanya saja, sebagian besar vaksin punya batas yang ketat, sementara sebagian lainnya bisa disusulkan dengan jadwal yang lebih longgar.
Vaksin Hepatitis B1
Vaksin ini idealnya diberikan dalam 24 jam pertama kehidupan. Dalam kondisi khusus yaitu berat badan lahir kurang dari 2000 gram vaksin Hepatitis B1 masih bisa disusulkan hingga 7 hari atau bahkan 1 bulan.
Vaksin Polio Oral dan Polio Inaktif (Suntik)
Pemberian vaksin Polio oral maupun injeksi (suntik) bisa disusulkan sampai usia remaja.
Vaksin BCG
Idealnya diberikan sesegera mungkin setelah lahir, paling baik sebelum berusia 2 bulan. Apabila diberikan lebih dari usia 3 bulan 0 hari, lakukan pemeriksaan Mantoux untuk melihat apakah anak ada kemungkinan sudah terinfeksi TB. Bila hasil Mantoux negatif, berikan vaksin BCG.
Vaksin DTP HiB Hep B
Pemberian DTP yang tertinggal bisa disusulkan pemberiannya (di-catch up) sampai usia remaja. Namun untuk anak usia 7 tahun atau lebih vaksin yang digunakan berjenis Td atau Tdap.
Vaksin Pneumokokus (PCV)
Vaksin Rotavirus
Vaksin Influenza
Pemberian vaksin ini dimulai dari usia 6 bulan, masih bisa disusulkan pemberiannya dan diteruskan pada usia berapapun bahkan sampai remaja, dewasa, bahkan lansia. Vaksin Influenza inaktif aman untuk diberikan dalam kehamilan.
Vaksin MR/MMR
Diberikan mulai usia 9 bulan, bisa disusulkan jika terlambat sampai usia remaja, dewasa, bahkan lansia. Khusus untuk wanita dewasa saat akan divaksin tidak boleh dalam kondisi hamil.
Vaksin JE
Diberikan mulai usia 9 bulan, bisa disusulkan jika terlambat sampai usia remaja, dewasa, bahkan lansia. Tidak ada larangan untuk diberikan pada ibu hamil.

Komentar
Posting Komentar